Bangkalan, [Tanggal Hari Ini] – Tiga mahasiswa STAI Al-Hamidiyah Bangkalan berhasil mencatatkan prestasi gemilang dalam HIWA XX International Event yang digelar oleh Pondok Pesantren Puncak Darussalam, Pamekasan. Acara bergengsi yang mengusung tema “Santri untuk Kedamaian Dunia” ini berlangsung pada tanggal 2-3 Mei 2025 M.Keberhasilan ini ditunjukkan dengan menyabetnya juara dalam salah satu mata lomba paling bergengsi, yaitu Al-Iktisyaf Juz II, yang menguji penguasaan literatur keislaman peserta.🎉 Daftar Pemenang dari STAI Al-Hamidiyah BangkalanBerikut adalah nama-nama mahasiswa berprestasi yang berhasil mengharumkan nama kampus:· MATROMLI (NIM: 20249801056)  · Berhasil meraih Juara II dalam kategori Al-Iktisyaf Juz I.· WEIL (NIM: 20229801023)  · Mengamankan posisi sebagai Juara III dalam kategori Al-Iktisyaf Juz II.· HUSNUR ROFIK (NIM: 20259801020)  · Mendapatkan gelar Juara I dalam kategori Al-Iktisyaf Juz I.Prestasi ketiga mahasiswa ini tidak hanya membanggakan kampus, tetapi juga menjadi bukti nyata atas kualitas pendidikan dan kemampuan mereka yang mampu bersaing di kancah internasional.📝 Apresiasi dari PenyelenggaraPengasuh Pondok Pesantren Puncak Darussalam, KH. Abdul Hannan Tibyan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta, termasuk para pemenang dari STAI Al-Hamidiyah Bangkalan. Beliau menegaskan bahwa HIWA XX bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan momentum untuk mengasah kemampuan santri dan mahasiswa dalam ilmu agama serta kepemimpinan.

Audit Mutu Internal Ungkap Peta Jalan Peningkatan Kualitas Prodi PAI STAI Al-HamidiyahBangkalan, 26 Juli 2025 – Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Al-Hamidiyah Bangkalan telah melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI) pada Jumat, 25 Juli 2025. Audit yang berlangsung secara hybrid ini menggabungkan dua metode, yaitu desk audit (pemeriksaan dokumen) dan visitasi lapangan, untuk mendapatkan gambaran yang komprehensif dan objektif terhadap pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal di prodi tersebut.Ketua Tim Auditor, Mukimin, S.Pd.I., M.Pd., menyatakan bahwa AMI merupakan bagian penting dari siklus penjaminan mutu untuk memastikan bahwa semua standar operasional prosedur (SOP) telah dijalankan dengan baik dan efektif.“Audit ini bukan untuk mencari kesalahan, tetapi untuk menemukan peluang perbaikan. Temuan-temuan yang kami dapatkan hari ini akan menjadi dasar yang sangat berharga bagi Prodi PAI untuk menyusun rencana aksi guna meningkatkan kualitas pendidikannya secara berkelanjutan,” ujar Mukimin.Setelah melalui proses pemeriksaan dokumen dan wawancara mendalam dengan para pemangku kepentingan di prodi, tim auditor merumuskan beberapa temuan kunci yang memerlukan perhatian dan tindak lanjut segera.Temuan-Temuan Utama Audit Mutu InternalBerikut adalah enam poin temuan utama yang dihasilkan dari AMI 2025:1. Integrasi Hasil Penelitian/PKM dalam Pembelajaran: Baru 40% Dosen Tetap Perguruan Tinggi (DTPS) yang mengintegrasikan hasil penelitian dan/atau Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ke dalam materi perkuliahan. Angka ini masih di bawah target minimal 50% yang ditetapkan.2. Bimbingan Akademik: Masih ditemukan mahasiswa yang belum memenuhi kuota bimbingan akademik sebanyak tiga kali dalam satu semester. Selain itu, dokumentasi atas bimbingan yang telah dilakukan juga belum lengkap.3. Rencana Pembelajaran Semester (RPS): Sebagian RPS belum sepenuhnya mencerminkan pendekatan pembelajaran yang bersifat saintifik (ilmiah), yang merupakan elemen penting dalam Kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM).4. Sitasi Karya Ilmiah: Tidak tersedia data terstruktur mengenai sitasi (kutipan) karya ilmiah hasil PKM baik oleh dosen maupun mahasiswa selama tiga tahun terakhir, sehingga menyulitkan pengukuran dampak dan kontribusi akademik.5. Adopsi Produk/Jasa oleh Masyarakat: Produk atau jasa hasil pengembangan DTPS dan mahasiswa yang diadopsi oleh masyarakat masih sangat terbatas, yaitu kurang dari 10 produk. Hal ini menunjukkan perlu adanya strategi diseminasi dan hilirisasi yang lebih efektif.6. Hak Kekayaan Intelektual (HKI): Belum ada satu pun produk atau jasa hasil penelitian dan PKM, baik dari DTPS maupun mahasiswa, yang memiliki perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).Langkah Ke DepanKaprodi PAI beserta jajarannya menyambut baik hasil audit ini sebagai bahan evaluasi yang konstruktif. Dalam sambutannya, perwakilan Prodi PAI berkomitmen untuk segera membentuk tim kecil guna membahas dan menindaklanjuti setiap temuan.“Kami mengucapkan terima kasih kepada tim auditor atas kerja keras dan temuan-temuan yang sangat tajam. Poin-poin ini adalah cermin bagi kami untuk menjadi lebih baik. Kami berkomitmen penuh untuk menyusun rencana perbaikan dan pengendalian (RPP) guna menutupi kesenjangan yang ada, khususnya dalam hal hilirisasi penelitian dan penguatan bimbingan akademik,” tutur perwakilan prodi.Dengan ditindaklanjutinya temuan AMI ini, diharapkan Prodi PAI STAI Al-Hamidiyah Bangkalan dapat terus meningkatkan mutu penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi dan memberikan kontribusi yang lebih signifikan bagi dunia pendidikan dan masyarakat luas.

Bangkalan, 7 Agustus 2024 – Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Al-Hamidiyah Bangkalan telah menyelesaikan Audit Mutu Internal (AMI) yang berlangsung selama dua hari, pada 6-7 Agustus 2024. Audit yang dipimpin oleh Mukimin, S.Pd.I., ini menghasilkan 11 temuan kritis yang menjadi fondasi bagi perbaikan dan peningkatan mutu berkelanjutan di program studi tersebut.Dalam laporannya, tim auditor menyampaikan bahwa AMI ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian dan efektivitas sistem penjaminan mutu internal di Prodi PAI. Dari hasil pemeriksaan mendalam terhadap dokumen dan wawancara dengan berbagai pihak, teridentifikasi sejumlah area yang memerlukan perhatian dan penanganan serius.Sebelas Temuan dan Rekomendasi PerbaikanBerikut adalah 11 temuan utama beserta rekomendasi yang disampaikan oleh tim auditor:1. Keterlibatan Stakeholder dalam Perencanaan: Tidak adanya bukti sahih yang menunjukkan pelibatan stakeholder dalam penyusunan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi (VMTS). Rekomendasi: Diperlukan pembuktian yang sahih atas keterlibatan stakeholder dalam proses perencanaan ini.2. Sosialisasi VMTS kepada Mahasiswa: Sosialisasi VMTS kepada mahasiswa dinilai kurang, sehingga banyak yang belum memahami atau menghafal visi prodi. Rekomendasi: Perlu diselenggarakan sosialisasi VMTS yang terstruktur dan terprogram kepada seluruh mahasiswa.3. Pengelolaan Dokumen Mutu: Sebagian besar program studi belum dapat menunjukkan dokumen mutu atau bukti sahih kegiatan secara maksimal akibat pengarsipan yang kurang baik. Rekomendasi: Setiap program studi harus memiliki dan mengarsipkan bukti sahih setiap kegiatan dengan lebih maksimal.4. Kualitas Input Mahasiswa: Rasio calon mahasiswa saat ini masih 1:1. Rekomendasi: Diperlukan peningkatan jumlah pendaftar minimal 10% per tahun dan upaya maksimal dalam merekrut mahasiswa asing untuk menuju program studi yang unggul.5. Kompetensi Dosen: Pengembangan kompetensi dosen, khususnya dalam bidang penelitian dan publikasi ilmiah, harus lebih sering dilakukan.6. Rasio Dosen dan Mahasiswa: Rasio dosen terhadap mahasiswa masih di bawah standar ideal 1:25, bahkan ada yang di bawah 1:10. Rekomendasi: Tim Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) perlu bekerja keras untuk mencapai target, salah satunya dengan membuka kelas hybrid (online) agar rasio mendekati 1:25.7. Publikasi Ilmiah Internasional: Publikasi ilmiah internasional oleh Dosen Tetap Program Studi (DTPS) masih minim. Rekomendasi: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) perlu mengalokasikan anggaran khusus untuk membiayai publikasi internasional, terutama bagi dosen yang akan naik jabatan ke Guru Besar. Produktivitas penelitian dan pengabdian juga perlu ditingkatkan hingga memenuhi standar dana nasional.8. Luaran Mahasiswa: Belum ada luaran penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mahasiswa dalam bentuk Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) atau Buku ber-ISBN per tahun. Rekomendasi: Diperlukan upaya untuk mendorong luaran penelitian mahasiswa minimal satu HaKI atau buku ber-ISBN per tahun.9. Survey Kepuasan dan Tracer Study: Pelaksanaan survey kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan belum optimal. Beberapa survey seperti Tracer Study, Tracer Pengguna Alumni, dan Tracer Karir Alumni belum berjalan dengan baik. Rekomendasi: Survey-survey ini harus dikelola secara profesional oleh lembaga seperti Pusat Karir.10. Prestasi Mahasiswa Level Internasional: Belum ada bukti sahih prestasi mahasiswa di level internasional, baik akademik maupun non-akademik, yang mencapai minimal 0,01%. Rekomendasi: Salah satu caranya adalah dengan mendaftarkan mahasiswa penghafal Al-Qur`an 30 juz untuk mengikuti tes kompetensi berstandar internasional di Kementerian Agama.11. Lulusan di Dunia Kerja Internasional: Belum ada bukti sahih 0,01% lulusan yang bekerja di level internasional/multinasional. Rekomendasi: Pengajaran bahasa asing perlu dimaksimalkan, dan pembentukan Pusat Bahasa (Language Center) untuk kursus serta tes TOEFL/TOAFL sangat disarankan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan tambahan.Komitmen untuk PerbaikanMenanggapi temuan ini, pimpinan Prodi PAI menyambut baik hasil audit sebagai bahan introspeksi dan peta jalan perbaikan.

NONAMA DOSEN

tarbiyah.alham

Kuliah Kerja Nyata Adalah suatu bentuk perkuliahan yg terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat. Selain itu KKN juga salah satu bagian dari tridarma pendidikan, yg berupa pengabdian.